Order 66, Satu dari 150 Perintah Kontingensi Republik

"Komandan Cody, waktunya telah tiba, laksanakan Perintah 66"

- Kanselir Palpatine mengisyaratkan Perintah 66 -

Perintah 66 adalah satu dari 150 Perintah Kontingensi Tentara Besar Republik yang diinstruksikan oleh Kanselir Agung Republik. Isinya adalah :

"jika perwira Jedi bertindak melawan kepentingan Republik, dan setelah menerima perintah khusus yang diperiksa langsung dari Penglima Tertinggi (Kanselir), Komandan GAR akan menyingkirnya perwira tersebut dengan kekuatan mematikan, dan perintah GAR akan kembali ke Panglima Tertinggi hingga struktur komando yang baru terbentuk" 

Dalam praktiknya, Kanselir Palpatine menjalankan perintah 66 bukan atas dasar Jedi mengkhianati Republik, tapi Palpatine adalah seorang Sith Lord dimana Jedi berusaha menghentikannya namun gagal, menjadikannya lebih mudah untuk melancarkan Perintah 66. Banyak masyarakat diseluruh galaksi yang percaya, hanya segelintir orang saja yang tidak percaya dengan hal itu, menyebabkan berbagai pemberontakan dimana-mana. Perintah 66 juga diikuti oleh peristiwa Pembersihan Besar Jedi dimana ribuan Jedi dibasmi menjadikan mereka lemah. Bahkan hampir dianggap tidak ada. Anakin Skywalker yang telah berubah menjadi Darth Vader diperintahkan untuk menyerang Kuil Jedi, membasmi Jedi yang berada di Kuil.

Darth Vader dan Legiun ke-501 menyerang Kuil Jedi 

Peristiwa itu juga menjadi rencana Palpatine untuk mendeklarasikan Kekaisaran Galaktik pertama dengan kedok agar keamanan dan keadilan dapat ditegakkan. Banyak Jedi yang tewas dalam peristiwa ini seperti Plo Koon, Ki Adi Mundi, Mace Windu, Stass Alie, Luminara Unduli, Aayla Secura, dan Depa Billaba. Master Yoda dan Obi Wan Kenobi selamat dari peristiwa ini, membuat mereka memilih mengasingkan diri.